Sundray resmi memperkenalkan AIN2.0 (AI Networking 2.0), sebuah solusi AIOps generasi berikutnya yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus menyederhanakan operasional dan pemeliharaan jaringan (O&M). Melalui AIN2.0, Sundray menegaskan visi “jaringan mengemudi sendiri” (Self-Driving Network) yang mampu merespons, menyempurnakan, dan mengoreksi kondisi jaringan secara otomatis.

Fitur AIN2.0 (AI Networking 2.0)

Berikut fitur utama yang menjadi pilar dalam AIN2.0 (AI Networking 2.0):

• I-Sense / Sensing Otomatis

  Modul deteksi cerdas yang memantau kondisi lingkungan fisik jaringan (termasuk interferensi, perubahan trafik, kualitas sinyal) dan menyajikan data real-time kepada sistem AI.

• AI Decision & Analytics (I-Think)

  Mesin analitik berbasis AI yang memproses data historis dan real-time untuk memprediksi potensi gangguan, segmentasi trafik, dan menentukan strategi korektif secara otomatis.

• Optimization / Tuning Dinamis (I-Opt)

  Penyesuaian otomatis terhadap parameter RF, alokasi bandwidth, routing internal, dan distribusi beban berdasarkan kondisi jaringan terkini.

• Self-Healing & Fault Recovery

  Ketika terjadi anomali atau degradasi jaringan, sistem AI AIN2.0 dapat mengoreksi atau mengembalikan konfigurasi optimal secara mandiri tanpa intervensi manusia.

• Integrasi dengan Controller & Perangkat AI lainnya

  AIN2.0 dirancang untuk bekerja bersama produk Sundray (misalnya controller NAC, AP seri AI) agar seluruh ekosistem jaringan menjadi lebih harmonis.

Keunggulan AIN2.0 (AI Networking 2.0)

AIN2.0 memiliki beberapa aspek unggulan dibandingkan system jaringan tradisional:

• Tingkat otonomi yang lebih tinggi (Level 3 Auto-Driving Network)

  Sundray menyebut bahwa AIN2.0 mewakili “Level 3” jaringan otomatis penuh, yang mampu menjalankan banyak fungsi kognitif dan corrective sendiri.

• Integrasi mendalam antara sensing, decision, dan execution

  Alih-alih modul AI terpisah, AIN2.0 menggabungkan monitoring, analisis, dan eksekusi dalam satu kerangka tunggal, mempercepat respons sistem.

• Kecerdasan lingkungan (environment-aware) menggunakan Arsitektur Air-Auto

  Sundray menggunakan konsep teknologi “Air-Auto”, yang memanfaatkan algoritma pengumpulan data lingkungan, basis fitur lingkungan, dan algoritma keputusan AI yang terintegrasi.

• Tumpuan pada pengalaman pengguna sebagai ukuran utama

  AIN2.0 bukan hanya soal stabilitas teknis, tetapi juga fokus langsung pada menjaga kepuasan pengguna (QoE, kualitas pengalaman) sebagai parameter utama.

Manfaat AIN2.0 (AI Networking 2.0)

Implementasi AIN2.0 membawa manfaat nyata bagi organisasi dan operasi jaringan:

• Pengalaman pengguna lebih baik & konsisten

  Karakteristik adaptif dari sistem AI memungkinkan performa jaringan tetap stabil meski trafik berubah drastis.

• Efisiensi operasional & pengurangan beban O&M

  Dengan banyak tugas monitoring & koreksi otomatis, beban tim teknis dapat dikurangi, dan kesalahan manual diminimalkan.

• Deteksi & respon cepat terhadap masalah

  Prediksi gangguan dan self-healing memperkecil downtime dan menjaga kualitas layanan.

• Skalabilitas & kesiapan masa depan

  Arsitektur AIN2.0 mendukung perluasan jaringan, lebih banyak perangkat, dan perubahan kebutuhan di masa mendatang.

• Penggunaan sumber daya yang optimal

  Penyesuaian dinamis mencegah pemborosan bandwidth dan kapasitas perangkat, serta memperpanjang umur perangkat jaringan.

Kesimpulan:

Sundray AIN2.0 (AI Networking 2.0) menjadi tonggak penting dalam evolusi jaringan pintar di era digital. Dengan fitur sensing otomatis, analisis AI, optimasi dinamis, dan kemampuan self-healing, AIN2.0 menawarkan solusi komprehensif yang dapat mengurangi beban operasional dan meningkatkan pengalaman pengguna. Keunggulannya terletak pada integrasi mendalam antara elemen AI dan adaptasi kontekstual berdasarkan lingkungan nyata.

(Sumber : www.sundray.com)